CIREBON –
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon bekerja sama dengan
Eka Jaya Berrindo meresmikan Bengkel Motor Anak Bangsa di Desa Astana,
Kecamatan Gunung Jati, Jumat (18/1). Bengkel ini unik dari bengkel motor
lainnya, karena dikelola oleh komunitas punk (punkers).
“Program Coorporate Social Responsibility (CSR) kali ini kami
menggandeng Eka Jaya Berrindo untuk memberi pelatihan,” ujar Kepala KPw
BI Cirebon, Syarifuddin Bassara.
Bengkel Anak Bangsa melayani layaknya bengkel motor biasa seperti, spareparts, tune up, aksesori, modifikasi, racing punk, ganti oli dan tambal ban. Tak usah khawatir soal kualitas, karena para punkers
telah dibekali keterampilan dan pelatihan sebagai mekanik oleh Eka Jaya
Berrindo. Pemilihan lokasi sendiri berdasarkan banyaknya punkers yang berdomisili di Desa Astana.
Syarifuddin mengungkapkan, dana CSR merupakan hasil sharing antara BI
Cirebon dan Eka Jaya Berrindo. Dalam hal ini BI memberi dana sebagai
modal awal pembukaan bengkel, meski tak menyebutkan secara rinci nilai
rupiah yang digelontorkan, capaian ini cukup membanggakan karena baru
pertama kali dilakukan KPw BI seluruh Indonesia. “Ide pertamanya muncul
secara tiba-tiba, melihat keprihatinan banyaknya punkers yang sering
nongkrong di jalan-jalan,” ungkapnya pada Radar usai persemian.
Sementara itu Dirut LPT Ekajaya Berrindo, Berry Herlambang mengaku mengalami kesulitan dalam hal mengubah kebiasaan punkers
selama proses pelatihan. Tahap pertama pihaknya langsung melakukan
survei ke lapangan termasuk mendatangi keluarga. “Saat diajak bekerja
sama dengan BI, saya langsung melakukan survei,” akunya.
Usai diresmikan, baik BI dan Eka Jaya Berrindo tak lepas tangan.
Walau tidak secara finansial perhatian moril akan tetap dilakukan dengan
mendatangi bengkel secara berkala. Berry menambahkan, selain pelatihan,
hal utama yang akan dilakukan ialah memantau penghasilan bengkel,
karena akan menjadi dana bergulir. Penghasilan yang didapat akan
dijadikan bengkel untuk generasi selanjutnya. “Untuk mempercepat dan
mengembangkan bisnis, kami juga mohon bantuan semua pihak,” imbuhnya.
(tta)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !